20 Maret 1978

Tina Borneo 78

IKIP PGRI Jl. Ampera Kota Baru Pontianak

Harmonis,Amanah,Ramah,Unggul dan Mandiri. Tempat generasi muda menuntut ilmu

AS

Bahasa dan Sastra Indonesia, Baik dan Benar

Inilah perintahKu, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu ( Yoh 15:12 )

Mari, hai kamu yang diberkati Bapa-Ku, terimalah kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak awal dunia

BURUNG ENGGANG

Burung Enggang adalah burung khas Kalimantan yang ada di belantara Kalimantan, sayangnya burung ini sudah hampir punah

Rindu Alam Singkawang

Kawasan wisata alam Singkawang

Tugu Khatulistiwa Pontianak

Tugu Khatulistiwa

Alun-alun Kota Pontianak

Alun-alun Kota Pontianak di waktu malam

Gunung batu Daya

Gunung Batu Daya Ketapang, Kalimantan Barat

Hutan Yang Masih Tersisa

Hutan yang harus tetap dijaga

Akulah Jalan Kebenaran dan Hidup

Indahnya Ciptaan-MU ya Tuhan

Danau Sentarum dari kejauhan

Bhineka Tunggal Ika

West Borneo

Tugas kecil harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum melakukan tugas-tugas yang besar

Sekolah Sehat dan Sekolah Sakit

Media Belajar 16.55 |

Sekolah sebagai sebuah organisasi dituntut untuk dapat memecahkan: (1) masalah tentang bagaimana memperoleh sumber daya yang mencukupi dan dapat menyesuaikan dengan tuntutan lingkungannya, (2) masalah tentang upaya-upaya pencapaian tujuan pendidikan di sekolah, (3) masalah pemeliharaan solidaritas, dan (4) masalah upaya menciptakan dan mempertahankan keunikan nilai yang dkembangkan di sekolah.
Keempat hal di atas menjadi kerangka acuan dalam mengembangkan sekolah sehat. Sekolah sehat pada dasarnya merupakan bagian dari kajian tentang iklim sekolah atau budaya sekolah, yang di dalamnya membicarakan tentang kemampuan sekolah untuk mempertahankan kelangsungan hidup organisasi sekolah dan kemampuan sekolah dalam mengatasi berbagai tekanan eksternal yang dapat mengganggu terhadap pencapaian tujuan pendidikan di sekolah.
Dalam bukunya yang berjudul Educational Administration, Wayne K. Hoy dan Cecil G. Miskel (2003) memaparkan tentang kriteria sekolah sehat, yang terbagi ke dalam tiga level dan tujuh dimensi, yang dijadikannya sebagai kerangka penyusunan Organizational Helath Inventory (OHI).
A.
Level Lembaga
Level lembaga merupakan level yang berkaitan dengan hubungan organisasi dengan lingkungannya. Hal ini penting untuk kepentingan legitimasi dan dukungan   masyarakat terhadap sekolah.
1.
Institutional Integrity
Institutional integrity merujuk kepada keutuhan segenap program pendidikan di sekolah. Sekolah tidak menjadi sasaran empuk dan mampu melindungi diri secara sukses dari berbagai serangan dan tekanan kekuatan eksternal yang merugikan.
B.
Level Manajerial
Level manajerial merujuk kepada kegiatan untuk menjembatani dan mengendalikan usaha-usaha internal organisasi sekolah. Kepala sekolah merupakan petugas administratif yang utama di sekolah, yang harus dapat menemukan cara-cara terbaik untuk mengembangkan loyalitas, kepercayaan dan motivasi guru, serta dapat mengkoordinasikan setiap pekerjaan di sekolah.
2.
Principal Influence
Principal influence merujuk kepada kemampuan kepala sekolah untuk mempengaruhi tindakan para atasan. Kepala sekolah dapat bertindak persuasif, bekerja secara efektif dengan atasan, dan menunjukkan kemandiriannya (independensi) dalam berfikir dan bertindak.
3.
Consideration
Consideration merujuk pada perilaku kepala sekolah yang bersahabat, suportif,   terbuka dan kolegial.
4.
Initiating Structure
Initiating Structure merujuk pada perilaku kepala sekolah yang berorientasi pada tugas dan prestasi. Kepala sekolah memiliki sikap dan ekspektasi yang jelas tentang prosedur dan standar kinerja bawahannya (guru).
5.
Resource Support
Resource Support merujuk pada ketersediaan bahan-bahan atau perlengkapan yang diperlukan dan digunakan untuk kepentingan pembelajaran di kelas secara memadai.
C.
Level Teknis
Level teknis berkaitan dengan proses belajar mengajar dan tanggung jawab guru terhadap pendidikan siswa sebagai produk sekolah.
6.
Morale
Morale merujuk pada rasa saling percaya, percaya diri, semangat, dan persahabatan yang diperlihatkan para guru dan Para guru memiliki kepekaan terhadap pencapaian prestasi kerjanya
7.
Academic Emphasis
Academic Emphasis merujuk pada usaha sekolah untuk menekankan pencapaian prestasi, khususnya prestasi akademik para siswanya. Lingkungan pembelajaran ditata secara sungguh-sungguh. Guru-guru merasa yakin terhadap kemampuan siswanya untuk meraih prestasi, para siswa bekerja keras dan pemberiaan penghargaan kepada setiap orang yang mampu menunjukkan prestasi akademiknya.
Kebalikan dari sekolah sehat adalah sekolah tidak sehat, Fred C. Lunenburg dan Allan C. Ornstein (2004) menyebutnya sebagai ”Sekolah Sakit
Ciri-ciri sekolah yang tidak sehat atau sakit adalah:
Pada level lembaga, sekolah mudah diserang oleh kekuatan-kekuatan luar yang bersifat destruktif (merusak). Kepala sekolah, guru-guru dan staf tata usaha diberondong hal-hal yang tidak rasional oleh orang tua dan kelompok masyarakattertentu dan sekolah tidak memiliki kemampuan untuk menghadapi tekanan-tekanan tersebut.
Pada level manajerial, kepala sekolah tidak mampu menyediakan kepemimpinannya secara memadai, dalam arti kurang memberikan pengarahan, perhatian dan dukungan terhadap guru yang rendah, bekerja di bawah tekanan atasan.
Pada level teknis, moral atau semangat kerja guru sangat rendah, para guru kurang memperhatikan tentang pekerjannya. Mereka bertindak sendiri-sendiri, saling curiga, dan defensif (selalu mempertahankan atau membela diri). Dalam upaya mencapai keunggulan akademik sangat terbatas. Singkatnya, bahwa dalam sekolah sakit, setiap orang akan berfikir dan bertindak “bagaimana nanti”
========
Sumber :
Fred C. Lunenburg dan Allan C. Ornstein .2004. Educational Administration: Concepts and Practices. Singapore : Wadsworth.
Wayne K. Hoy dan Cecil G. Miskel. 2003. Educational Administration: Theory, Research and Practice, Singapore : McGrawHill.
Berbagi di:




Read More

Organisasi Sekolah dan Fungsinya

Media Belajar 16.51 |

Berikut ini adalah pembagian wewenang dan tanggung jawab dalam organisasi sekolah:
Kepala sekolah
Wewenang dan Tanggung Jawab, antara lain :
·   Menjaga terlaksananya dan ketercapaian program kerja sekolah
·         Menjaga  keterlaksanaan  Pedoman Mutu  Sekolah.
· Menjabarkan, melaksanakan dan mengembangkan Pembelajaran Kurikulum/Program SMK.
·         Mengembangkan SDM.
·         Melakukan pengawasan dan supervisi tenaga pendidik dan kependidikan.
·         Melakukan hubungan kerjasama dengan pihak luar
·         Merencanakan, mengelola dan mempertanggung jawabkan keuangan
·         Mengangkat dan menetapkan personal struktur organisasi.
·         Menetapkan Program Kerja Sekolah
·         Mengesahkan perubahan kebijakan mutu organisasi
·         Melegalisasi dokumen organisasi
·         Memutuskan mutasi siswa
·         Mengusulkan promosi dan mutasi pendidik dan tenaga kependidikan
·         Menerbitkan dokumen yang dikeluarkan sekolah.
·         Memberi pembinaan warga sekolah
·         Memberi penghargaan dan sanksi
·         Memberi penilaian kinerja pendidik dan tenaga kependidikan

Komite sekolah
Wewenang dan Tangung jawab, antara lain:
·         Kebijakan mutu
·         Mengawasi kebijakan sekolah

KA. Tata usaha
Wewenang dan tanggung jawab tata usaha, antara lain :
·         Menyusun dan melaksanakan program tata usaha sekolah.
·         Menyusun dan melaksanakan kegiatan keuangan sekolah.
·         Mengurus administrasi kepegawaian.
·         Mengurus administrasi kesiswaan.
·         Menyusun administrasi perlengkapan sekolah.
·         Menyusun dan menyajikan data statistik sekolah.
·         Menyusun administrasi lainnya.
·         Melaporkan semua tugas dan tanggung jawabnya kepada kepala sekolah secara berkala.

Waka. Kurikulum
Wewenang dan tanggung jawab, antara lain:
·         Menyusun program kerja bidang Kurikulum/Program
·         Mengkoordinasikan pelaksanaan dan pengembangan Kurikulum/Program
·         Memantau pelaksanaan Pembelajaran
·         Menyelenggarakan rapat koordinasi Kurikulum
·         Mengkoordinasikan pengelolaan perpustakaan
·         Mengkoordinasikan pelaksanaan evaluasi pembelajaran
·         Menyusun kalender pendidikan dan jadual pembelajaran
·         Melaporkan hasil pelaksanaan Pembelajaran
·         Mengusulkan tugas mengajar pada masing-masing guru
·         Menghitung dan melaporkan jam mengajar guru
·         Merencanakan kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan
·         Memeriksa, menyetujui rencana pembelajaran tiap program Pembelajaran
·         Memverifikasi Kurikulum
·         Merencanakan dan melaksanakan bimbingan belajar dan try out kelas 3

Waka. Kesiswaan
Wewenang dan tanggung jawab, antara lain:
·         Mengkoordinasikan PSB ( Penerimaan Siswa Baru )
·         Mengkoordinasikan pelaksanaan Masa Orientasi peserta didik (MOS)
·         Mengkoordinasikan pemilihan kepengurusan dan diklat OSIS
·         Mengkoordinasikan penjaringan dan pendistribusian semua bentuk beasiswa
·         Mengkoordinasikan pelaksanaan 4 K2 (ketertiban, kedisiplinan, keamanan,  dan kekeluargaan)
·         Membina program kegiatan OSIS
·         Memeriksa dan menyetujui rencana kerja pengurus Osis
·         Melakukan tindakan terhadap siswa terkait pelanggaran tata tertib siswa
·         Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan lomba
·         Mengkoordinasikan ekstra kurikuler
·         Mengkoordinasikan peringatan hari-hari besar

Ketua program keahlian
Wewenang dan tanggung jawab, antara lain:
·         Mengkoordinasikan tugas guru dalam pembelajaran
·         Mengkoordinasikan pengembangan bahan ajar
·         Memetakan kebutuhan sumber daya untuk pembelajaran
·         Memetakan  dunia industri yang relevan
·         Mengkoordinasikan  program praktik kerja industri
·         Melaksanakan ujian produktif
·         Menginventarisasi fasilitas pembelajaran program keahlian
·         Melaporkan ketercapaian program kerja
·         Melakukan langkah-langkah efisien dan efektif guna kelancaran pembelajaran di program keahlian
·         Memberi masukan penilaian kinerja pendidik
·         Memberi sanksi kepada siswa yang melanggar tata tertib.
·         Mengusulkan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan
·         Mengusulkan kebutuhan bahan dan peralatan pembelajaran
·         Mengusulkan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan program keahlian

Guru
Wewenang dan tanggung jawab, antara lain:
·         Mengetahui tugas pokoknya sendiri yaitu memberikan pelajaran sesuai dengan bidang studi
·         Mengevaluasi hasil pekerjaannya.
·         Mewakili kepala sekolah dan orang tua siswa di kelas.
·         Mengetahui tugas-tugas yang diberikan kepada siswa dan memeriksa hasil tugas itu untuk dinilai.
·         Memperhatikan kelakuan dan kerajinan siswa sebagai bahan laporan kepada kepala sekolah, wali kelas, dan guru BP.
·         Memecahkan masalah-masalah pelajaran yang dihadapi siswa untuk memberikan bimbingan pelajaran kepada siswa yang cerdas, siswa yang kurang cerdas, dan siswa yang membandel.
·         Memperhatikan hasil ulangan EBTA, EBTANAS, dan mengisi daftar nilai siswa.
·         Melaporkan kepada kepala sekolah tentang hasil kerjanya.

Siswa
Wewenang dan tanggung jawab, antara lain:
·         Menuntut ilmu sebaik-baiknya
·         Mempertanggung jawabkan hasil pembelajarannya

·         Mematuhi peraturan yang sudah di tetapkan oleh pihak sekolah
Read More

Adakah Injil Versi Arab

Media Belajar 21.32 |



Adakah Injil versi Kristen atau Injil versi Islam? Di manakah Injil versi Islam? Telah sekian puluh tahun saya membaca Injil, saya tidak pernah menemukan Injil versi di atas!
Secara harfiah, Injil berarti 'kabar baik.' Namun Injil yang tertulis dikenal juga sebagai Perjanjian Baru. Injil ini sudah ada ratusan tahun sebelum Muhammad lahir. Dan Muhammad sendiri tahu tentang Injil ini. Ketika agama Islam lahir, Injil sudah diedarkan selama 500 tahun. Dan Injil yang sama, adalah Injil yang digunakan oleh orang Kristen pada saat ini.



Bagaimana dengan Injil Barnabas? Walau umumnya orang Islam menganggap bahwa Injil Barnabas adalah Injil Yesus yang benar, namun kami katakan, bahwa Injil Barnabas bukan Injil yang benar.  Karangan ini baru diketahui kurang lebih tahun 1300 AD. Terdapat cukup banyak ayat yang bertentangan dengan Al-Quran dan Perjanjian Baru. Bahkan karangan ini mengajarkan bahwa Muhammad adalah Al-Masih, walaupun Al-Quran mengajarkan Yesus adalah Al-Masih.




Al-Quran, Muhammad, dan Injil
Umat Muslim percaya Al-Quran telah menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya. Sehingga mereka tidak perlu lagi beriman kepada kitab-kitab sebelum Al-Quran. Selain itu, umat Muslim juga percaya bahwa kitab-kitab sebelumnya telah dirubah sehingga tidak layak untuk dipercaya.
Sayangnya pandangan tersebut bertentangan dengan ayat-ayat Al-Quran. Qs 4:136 misalnya, mengharuskan umat Muslim untuk tetap beriman kepada kitab-kitab yang telah Allah berikan. Lagi dikatakan dalam Qs 5:46 bahwa, “Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa”
Al-Quran juga memberi perintah langsung kepada Muhammad untuk bertanya kepada orang-orang yang telah membaca Alkitab mengenai wahyu yang diterimanya. “Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu” (Qs 10:94).
Al-Quran dengan jelas mengatakan bahwa dalam Injil dan Taurat terdapat petunjuk dan pengajaran dari Allah. Demikian halnya dengan Muhammad, dia diperintah untuk bertanya kepada orang-orang yang telah membaca Alkitab. Bagaimana dengan Anda, masihkah saudara menutup hati atas kebenaran yang terdapat dalam Alkitab?


Terdapat Injil Dalam Bahasa Arab
Injil, bahkan seluruh Alkitab, telah diterjemahkan dalam Bahasa Arab. Pengikut-pengikut Isa Al-Masih percaya bahwa seharusnya setiap orang dapat membaca, mendengar, dan mengerti Injil dalam bahasanya sendiri. Satu-satunya cara adalah membaca Injil dalam bahasa ibu mereka.
Bila seseorang membaca bahkan mendengar Injil dalam bahasa yang tidak dimengerti, maka kecil kemungkinan dia dapat mengerti dan memahami apa yang dibacanya. Namun, bila dia membaca Injil dalam bahasa ibu, maka dia akan dapat memahami bahwa dalam Injil terdapat kebenaran. Itulah sebabnya Injil diterjemahkan dalam bahasa Arab. Sehingga orang-orang yang berbahasa Arab, dapat membaca Injil dalam bahasanya sendiri.


Tuhan Allah Tidak Terbatas oleh Bahasa!
Tuhan Allah tidak terbatas pada satu bahasa saja. Dia adalah Allah yang Mahatahu dan dapat mengerti semua bahasa! Tuhan Allah rindu agar kita datang kepada-Nya dengan memakai bahasa ibu kita.
Ketika kita datang dan berbicara kepada-Nya dalam bahasa ibu, itulah saat dimana kita sesungguhnya mengerti akan Dia. Dan membuat kita dapat berbicara dengan-Nya dari hati ke hati, layaknya seorang Bapa kepada anaknya.


Berita Injil untuk Semua Orang
Berita Injil bukan untuk bangsa atau suku tertentu. Berita Injil ditujukan bagi semua orang. Allah rindu agar semua orang dapat mengerti Injil dengan baik. Sehingga dengan demikian, mereka dapat mengenal Dia melalui Isa Al-Masih. Firman Allah berkata, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya [Isa Al-Masih] yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
Allah telah mengutus Kalimat-Nya, yaitu Isa Al-Masih, untuk datang ke dunia, dan wafat di salib. Melalui penyaliban-Nya, Dia ingin menebus setiap manusia dari dosa dan memberi hidup kekal kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya.

Sumber : http://www.isadanalquran.com/Al-Maidah-546/adakah-versi-injil-bahasa-arab
Read More

Al Quran, Hadits dan Isa Al Masih

Media Belajar 21.30 |


Roland Emmerich menggarap satu film yang berjudul “2012” di pertengahan tahun 2008. Film yang mengisahkan akhir zaman ini menyedot perhatian publik. Bahkan semua kalangan memberikan pendapat terkait hal itu. Mengapa? Akhir zaman adalah topik yang hangat bagi orang yang menantikan dan juga ada yang takut menantikannya. Tetapi kenyataannya, suatu saat semua orang pasti diperhadapkan dengan hal itu.
Pertanyaannya adalah, bagaimana ide ini muncul? Kami menduga ide ini muncul dari kitab-kitab yang ada yakni Injil, Al-Quran, dan hadits. Sangat menarik untuk mencermati kitab-kitab yang ada itu, bukan? Bagaimana bila kita mulai melakukan penyelidikan itu?


Pernyataan Injil dan Al-Quran
Islam dan Kristen adalah dua agama besar di dunia yang memiliki kitab. Kedua kitab ini menceritakan topik yang sama berkenaan dengan akhir zaman. Inti kesamaan itu terletak pada figur atau sosok yang akan datang di akhir zaman. Tentu kita ingin mengetahui siapakah sosok yang dimaksud, bukan? Sosok tersebut adalah Isa Al-Masih.
Bagaimana Al-Quran dan hadits menampilkan sosok ini? Mari kita melihatnya.

Pandangan Al-Quran dan Hadits
Al-Quran dengan jujur menyatakan, “...di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka”(Qs 4:159). Walaupun ayat itu tidak secara langsung menjelaskan kedatangan Isa Al-Masih di akhir zaman, tetapi jelas bahwa figur atau sosok ini memiliki peranan sentral di akhir zaman. Ini menjadi semakin menarik, karena informasi kedatangan Isa Al-Masih di hari kiamat atau akhir zaman dipertegas dalam hadits. “Demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya telah dekat masanya 'Isa anak Maryam akan turun di tengah-tengah kamu...” (HSM 127; HSB 1090).
Ini adalah kesaksian Muhammad. Tentu umat Islam perlu memerhatikan kesaksian ini sebagai dasar pijakan mereka untuk mempercayai kedatangan Isa Al-Masih di akhir zaman.

Pandangan Injil
Bukan saja Al-Quran dan hadits yang memberikan keterangan demikian. Enam abad sebelum Al-Quran muncul, Injil telah menyatakan hal serupa. “Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya” (Injil, Rasul Besar Matius 24:30).
Tidakkah ini menakjubkan? Seorang “Anak Manusia” di langit? Oh...tentu tidak mungkin manusia bisa terbang, bukan? Jika demikian, siapakah “Anak Manusia” yang dimaksud? Dia adalah Isa Al-Masih. Isa Al-Masih akan datang diiringi para malaikat.
Bila kita memikirkan hal ini lebih lanjut, maka kita akan tiba pada satu pertanyaan. Mengapa Isa Al-Masih yang datang di akhir zaman, sedangkan menurut ajaran agama Islam, Dia bukan nabi terakhir. Tidakkah ini menjadi bahan renungan bagi semua orang?

Isa Al-Masih Juruselamat di Akhir Zaman!
Selain itu, bila berbicara tentang akhir zaman, maka kita sedang melangkah memasuki dunia baru yang disebut akhirat. Di sinilah diperlukan satu kepastian agar manusia diselamatkan.
Bila Isa Al-Masih yang datang di akhir zaman, mungkinkah Dia juga yang akan menyelamatkan manusia di akhirat nanti, sebagaimana sabda-Nya, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6)?
Ini menuntut kita untuk berpikir dan mempertimbangkan baik-baik setiap keputusan yang diambil. Sebab keputusan hari ini mempengaruhi hari depan kita. Misalnya, bagaimana hari ini jika kita salah menilai siapa Isa Al-Masih apalagi berkeputusan menolak Dia?

Sumber: http://www.isadanislam.com/isa-al-masih/al-quran-dan-hadits-isa-al-masih-datang-di-hari-kiamat
Read More

Ads 468x60px

Featured Posts